Catatan Akhir Tahun ISKA: Kesetaraan Martabat Manusia Menyongsong Tahun 2023
Selain agenda-agenda besar di atas, ISKA memandang penting pemerintah perlu mengartikulasi secara lebih signifikan lagi upaya penegakan HAM, mencegah perdagangan manusia, kerja sama antarkawasan mengatasi teror dan radikalisme, masalah-masalah besar yang masih menjadi global concern sampai sekarang.
Penguatan tenaga kerja Indonesia di luar negeri juga menjadi salah satu strategi memperkuat diaspora Indonesia di peta dunia.
Melalui langkah-langkah ini diharapkan Indonesia mampu berkontribusi dengan lebih konkret dan signifikan bagi kawasan regional dan global.
Di samping catatan-catatan yang mencakup lingkup global tersebut di atas, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) mengikuti secara cermat setiap langkah perjalanan bangsa ini selama 2022.
Banyak catatan-catatan kritis dengan harapan hal ini menjadi hulu inspirasi menyongsong 2023 sebagai tahun yang diprediksikan sangat berat dari sisi ekonomi, politik dan sosial budaya.
ISKA memberikan catatan dalam rangkuman beberapa bidang kajian sebagai berikut:
Bidang Politik
Tahun 2023 akan menjadi tahun yang panas, mengingat Indonesia pada awal 2024 akan menyelenggarakan Pemilu secara serentak dan pilpres tanpa petahana.
Hari-hari menjelang tutup tahun 2022, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menyampaikan catatan akhir sebagai berikut. Simak selengkapnya.
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Tahun Baru 2025, Patra Jasa Beri Promo Hotel
- Pemerintah Wacanakan Diskon 50 Persen untuk Tiket Kereta Api Jelang Nataru
- Eks Napiter Ajak Komunitas Mantan Anggota JI Menjaga Kondusifitas Nataru
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan