Catatan Akhir Tahun ISKA: Kesetaraan Martabat Manusia Menyongsong Tahun 2023
Artinya, semua poros akan bergerak all out – bahkan mungkin cenderung nothing to lose.
Tahun 2024 menjadi taruhan martabat dan wibawa pemerintah dengan menyelenggarakan Pemilu dan Pilpres yang jujur.
Sistem Pemilu proporsional tertutup yang mulai hangat dibicarakan di dewan legislatif diharapkan dapat meningkatkan wibawa partai.
Terkait Capres yang akan diusung 2024, ISKA menilai bahwa penting kiranya mendorong tokoh yang memiliki orientasi pembangunan berkelanjutan dan kontinuitas terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibangun oleh pemimpin sebelumnya.
Ia juga tidak boleh tokoh yang membangun polarisasi kepentingan dengan sentimen agama.
Intinya, tahun 2023 dan nantinya menuju 2024 kita sebagai bangsa Indonesia harus mampu menciptakan kondisi politik yang melahirkan legislatif dan eksekutif yang bermarbat, berintegritas serta berjiwa merawat Indonesia sebagai bangsa yang majemuk.
ISKA mengimbau semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu 2024 yang persiapannya telah berjalan supaya mementingkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, kepastian hukum.
Selain itu, tidak memanfaatkan kepentingan pribadi dan golongan dengan merendahkan integritas dan kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat luas dengan tidak menjalankan proses dan dalam menentukan hasil pemilu yang semestinya.
Hari-hari menjelang tutup tahun 2022, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menyampaikan catatan akhir sebagai berikut. Simak selengkapnya.
- Harga Bahan Pokok di Jakbar Mulai Naik Jelang Nataru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Tahun Baru 2025, Patra Jasa Beri Promo Hotel
- Pemerintah Wacanakan Diskon 50 Persen untuk Tiket Kereta Api Jelang Nataru
- Eks Napiter Ajak Komunitas Mantan Anggota JI Menjaga Kondusifitas Nataru