Catatan Akhir Tahun ISKA: Kesetaraan Martabat Manusia Menyongsong Tahun 2023

Catatan Akhir Tahun ISKA: Kesetaraan Martabat Manusia Menyongsong Tahun 2023
Logo - Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA). Foto: Fok. ISKA

Meskipun Indonesia menghadapi tantangan dengan tuntutan Uni Europa di WTO dalam program hilirisasi, Indonesia memiliki kedaulatan dalam menjalankan kebijakan yang bertujuan untuk kepentingan bangsa.

Besarnya penduduk Indonesia kiranya juga dapat diantisipasi untuk makin menjadi pangsa pasar produk dalam negeri dibandingkan menjadi pasar industri luar negeri yang kian tidak terbendung akibat diberlakukannya sistem perdagangan bebas.

Semangat yang perlu dibangun adalah bahwa martabat manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang produktif (homo faber) sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Mencermati Perpres No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, sudah ditetapkan target bauran 23 persen Energi Baru Terbarukan (EBT) di tahun 2025.

Pencapaian per Juni 2022 saat ini adalah 12,8 persen, dengan memperhatikan kondisi global dunia saat ini, ditandai adanya krisis pangan dan krisis energi (kenaikan sangat signifikan Harga BBM), saat yang tepat buat Pemerintah untuk mendorong dan memfasilitasi untuk makin tercapai nya bauran Energi Nasional.

Pada sisi lain, kami mencermati di tengah harga komoditas batu bara (sebagai salah satu yang bauran yang paling dominan sampai saat ini) yang semakin tinggi, pemanfaatan EBT untuk industri dan kebutuhan masyarakat secara massive dan murah, sangat membutuhkan perhatian dan keberpihakan Pemerintah dan kementerian terkait.

Bidang Sosial Budaya dan Pendidikan

ISKA mencatat tahun 2022  diwarnai dengan menurunnya kasus-kasus intoleransi. Walau masih saja terjadi dimana-mana.

Hari-hari menjelang tutup tahun 2022, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menyampaikan catatan akhir sebagai berikut. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News