Catatan Dahlan Iskan soal Kasus Vina Cirebon: Aneh

Catatan Dahlan Iskan soal Kasus Vina Cirebon: Aneh
Ilustrasi pembunuhan, kasus Vina Cirebon: dok jpnn

Film baru. Laris. Sudah ditonton 4,5 juta orang. Itu film adaptasi kasus pembunuhan Vina --yang sampai tujuh tahun kemudian belum semua pelaku pembunuhannya tertangkap.

"Inilah film kritik sosial yang sangat berhasil. Kalau saja Prof Salim Said masih aktif pasti mengulasnya," tutur Dahlan melalui esainya.

Almarhum Salim Said adalah tokoh wartawan yang setelah meraih doktor ilmu politik di USA menjadi kritikus film terkemuka. Lalu, jadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta dan anggota tetap Festival Film Indonesia.

Sementara, Vina adalah putri seorang ibu yang jadi tenaga kerja di Malaysia. Ayahnya nelayan.

Dahlan menuturkan bahwa Vina pacaran dengan Eky, remaja putra seorang polisi --bertugas di bagian narkoba Polres Cirebon saat itu. Kini sang ayah menjabat Kapolsek Kapetakan di daerah itu.

Akhir Agustus 2016 itu, tengah malam, kedua remaja ditemukan tergeletak di pinggir jalan tidak jauh dari sepeda motor Mio milik Eky.

Eky sudah dalam keadaan meninggal. Vina dalam keadaan tidak sadar --meninggal sesaat kemudian setelah mereka dibawa ke rumah sakit.

Kesannya seperti terjadi kecelakaan tunggal. Ternyata itu pembunuhan. Keduanya dikeroyok. Dipukuli dengan kayu dan bambu di dekat semak sekitar 1,2 km dari lokasi ditemukan.

Kolumnis kondang Dahlan Iskan merasa ada yang aneh dengan kasus Vina Cirebon, pembunuhan sejoli oleh anggota geng motor tahun 2016 yang kembali viral.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News