Catatan Dahlan Iskan tentang Strategi Merebut Hati dan Mengisi Perut di Golden Triangle (2)
Membangun Swiss Minus Gunung Es untuk Ibu Suri
Kamis, 15 Januari 2009 – 10:03 WIB
Sukses proyek rehabilitasi pusat opium dunia di Golden Triangle tak bisa dilepaskan dari pengaruh dua figur kerajaan yang dihormati di Thailand: Ibu Suri dan Khun Chai. Lewat yayasannya, keduanya berhasil mengerahkan partisipasi warga sehingga bisa mengalahkan pengaruh buruk sindikat opium dan perdagangan senjata ilegal.
SALAH satu cita-cita kecil Khun Chai adalah menjadi pengusaha. Karena itu, dia masuk sekolah bisnis di Indiana, USA. Tapi, sebagai keluarga kerajaan, Khun Chai tidak bisa memilih kehidupan semaunya sendiri. Setiap keluarga kerajaan harus memegang prinsip ini: salah satu anak lelaki di keluarga itu harus mengabdikan hidupnya untuk negara. "Padahal, di keluarga saya, sayalah anak laki-laki satu-satunya," ujarnya.
Karena itu, dia harus mengabdi ke negara. Yakni, jadi sekretaris Ibu Suri. Bagaimana dengan anak-anaknya? "Saya punya dua anak laki-laki. Saya serahkan sepenuhnya kepada mereka. Mereka akan berunding siapa di antara keduanya yang harus mengabdi kepada negara," ujar Khun Chai.
Khun Chai adalah contoh terbaik bagaimana menggunakan sisa umur yang panjang. Kini umurnya sudah 70 tahun, tapi pengabdian yang dia tangani seperti masih memerlukan jasanya 70 tahun lagi. Sikap ini dia teladani langsung dari Ibu Suri Kerajaan Muangthai. Justru di usia Ibu Suri yang ke-90 proyek rehabilitasi pusat opium dunia ini dimulai.
Sukses proyek rehabilitasi pusat opium dunia di Golden Triangle tak bisa dilepaskan dari pengaruh dua figur kerajaan yang dihormati di Thailand:
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408