Catatan Dahlan Iskan tentang Strategi Merebut Hati dan Mengisi Perut di Golden Triangle (2)
Membangun Swiss Minus Gunung Es untuk Ibu Suri
Kamis, 15 Januari 2009 – 10:03 WIB

Foto : Dok. Artha Graha for JAWA POS
Termasuk keseriuan dalam mencari cara-cara yang bisa membuat proyek ini berjalan lancar. Yang dipilih adalah memanfaatkan budaya masyarakat. Yakni, budaya menghormati Ibu Suri, menghormati keluarga kerajaan, mengagungkan angka 9, dan kepercayaan Buddhanya. Kalau mau, sebenarnya bisa saja proyek ini dimulai dengan jalan pintas: titah raja. Yang menentang: sikat!
Tapi Khun Chai tidak mau itu.
Di masa lalu sudah terbukti kekerasan dan pemaksaan untuk menghancurkan ladang opium dan menumpas sindikat Khun Sha tidak membawa hasil. Senjata yang akan dipakai Khun Chai cukup satu: Ibu Suri. Yakni, momentum bahwa tiga tahun lagi Ibu Suri akan genap berusia 90 tahun dan sejak saat itu bertekad menetap di Doi Tung.
Dengan memproklamasikan bahwa proyek ini akan dipersembahkan untuk ulang tahun ke-90 Ibu Suri, ide besar ini mendapat tanggapan baik. Berarti tiga tahun kemudian, 1990, sudah harus jadi. (Ibu Suri lahir pada 1900).
Sukses proyek rehabilitasi pusat opium dunia di Golden Triangle tak bisa dilepaskan dari pengaruh dua figur kerajaan yang dihormati di Thailand:
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu