Catatan dari Mahasiswa Muhammadiyah untuk Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
![Catatan dari Mahasiswa Muhammadiyah untuk Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/10/20/ketua-pelaksana-silatnas-fokal-imm-ton-abdillah-has-foto-istimewa-for-jpnncom-51.png)
"Kedua, Indonesia masih dihadapkan kepada rendahnya kualitas sumber daya manusia. Index Pembangunan Manusia (IPM) masih masuk level menengah. Padahal, prasyarat menjadi negara maju harus memiliki very high human development," kata dia.
Ketiga, masih kuatnya oligarki politik dan ekonomi Indonesia. Menjadi negara maju adalah menjadi negara yang memiliki tatanan politik dan ekonomi yang demokratis. Indonesia harus mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Dan tidak kalah pentingnya, tambah Ton, adalah ancaman disorientasi berbagai pihak yang mulai memikirkan dirinya sendiri untuk kepentingan politik 2024.
Alumni IMM meminta pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin harus menyusun peta jalan dan rencana aksi yang jelas dalam mewujudkan visi Indonesia maju, sekaligus membuat strategi untuk mengantisipasi setiap ancaman dan tantangan yang akan terjadi.
"Sebagai elemen civil society, Alumni IMM siap berkolaborasi dengan pemerintah. Kami sedang melakukan finalisasi peta jalan sebagai panduan gerakan memajukan Indonesia," kata mantan ketua umum DPP IMM ini. (tan/jpnn)
Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin harus menyusun peta jalan dan rencana aksi yang jelas dalam mewujudkan visi Indonesia maju
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tolak Polri di Bawah Kemendagri, Ketum IMM: Usulan Reaktif Gegara PDIP Kalah Pilkada
- Hidayat Nur Wahid Sebut Generasi Muda Harus Punya Kesadaran Pentingnya Berpolitik
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Dampingi Presiden Jokowi Buka Muktamar XX IMM di Palembang
- Menaker Ida Fauziyah Ajak Mahasiswa Berkolaborasi Wujudkan Indonesia Jadi Negara Maju
- Immawan Zaki Nugraha Mantap Maju Caketum DPP IMM, Dukungan Terus Berdatangan
- Percayalah! Polisi Hanya Mengamankan Pilpres, Tak Ikut Mendukung Capres