Catatan Formappi: Inilah Beda Gaya Akom dan Setnov Pimpin DPR

Catatan Formappi: Inilah Beda Gaya Akom dan Setnov Pimpin DPR
Ketua DPR Setya Novanto. Foto: dokumen JPNN.Com

Selanjutnya, Setnov juga meyampaikan capaian-capaian DPR jelang penutupan masa sidang. Namun, hal itu tidak ada saat Akom -sapaan Ade Komarudin- memimpin DPR.

Hanya saja, Akom yang tak melanjutkan tradisi yang diawali Setnov justru membuat terobosan. Misalnya, memangkas masa reses dari satu bulan menjadi dua minggu sehingga masa sidang lebih panjang.

Selain itu Akom juga memperketat kunjungan DPR ke luar negeri, mengecek langsung daftar hadir anggota, serta menetapkan target penyelesaikan rancangan undang-undang (RUU). Akom menargetkan setiap komisi di DPR bisa menyelesaikan tiga RUU dalam satu tahun.

Tapi setelah Setnov kembali memimpin DPR, maka masa reses dikembalikan seperti semula, yakni satu bulan penuh. Setnov juga membuka kembali keran kunjungan ke luar negeri.

"Begitu menjabat sebagai ketua DPR, keduanya mengeluarkan kebijakan baru yang merupakan kebalikan dari kebijakan pejabat yang digantikan," sebut Made.

Karenanya Formappi menyebut sistem di DPR dibangun berdasar selera pimpinannya. "Jadi, DPR tidak memiliki sistem kebijakan yang kuat karena bisa diubah sewaktu-waktu sesuai dengan selera ketua DPR," pungkasnya.(dna/JPG)


JAKARTA -  Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) menggelar refleksi akhir tahun tentang DPR sepanjang 2016. Dalam catatan Formappi, pergantian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News