Catatan Ketua MPR: Fakta Kemiskinan, PHK, dan Urgensi Jaring Pengaman Pangan
Oleh: Bambang Soesatyo

jpnn.com, JAKARTA - Gagasan presiden terpilih Prabowo Subianto tentang jaring pengaman pangan (food safety nets) menjadi sangat relevan dan urgen jika dihadapkan pada ekses ketidakpastian saat ini, utamanya terhadap komunitas yang lemah dan berkekurangan.
Meningkatnya jumlah warga miskin akibat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), realisasi jaring pengaman pangan harus dipastikan efektif untuk memenuhi kebutuhan individu atau komunitas warga yang rentan dari kerawanan pangan.
Segera setelah naiknya harga minyak mentah di pasar dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat), sebagian besar publik paham bahwa perekonomian nasional pun menerima ekses dari fluktuasi dua indikator itu.
Banyak orang pun mengatakan perekonomian Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Harga barang dan jasa naik, daya beli pun menurun.
Bahkan komunitas kelas menengah pun mengeluh, karena tabungan keluarga menipis, dikuras untuk menutup kebutuhan sehari-hari.
Perekonomian nasional yang sedang tidak baik-baik saja itu semakin terkonfirmasi dengan laporan dan pemberitaan tentang masifnya PHK.
Berbagai kalangan sudah coba memprediksi apa yang akan dihadapi masyarakat dalam bulan-bulan mendatang.
Gagasan dan program prioritas dari Prabowo tentang jaring pengaman pangan menjadi sangat relevan di tengah jumlah warga miskin meningkat akibat gelombang PHK
- Terima Kunjungan 2 Pimpinan Perusahaan Migas Kelas Dunia, Eddy Soeparno Bilang Begini
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Dorong Revisi Undang-Undang Pengelolaan Sampah
- PDIP Terkejut Junimart Girsang Dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Italia
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram
- Alhamdulillah, Ribuan PPPK 2024 Bisa Lega, Honorer Sabar Dulu
- 5 Berita Terpopuler: Daftar 31 Dubes yang Dilantik Prabowo Wow, Ada Politikus PDIP, Apa Saran Hasan Nasbi?