Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
Oleh: Bambang Soesatyo
jpnn.com - BERAGAM persoalan baru yang menjadi tantangan riil, utamanya di sektor ekonomi, terus tereskalasi akibat ketidakpastian global yang berlarut-larut sekarang ini.
Jika tidak ditangani dengan bijaksana, semua tantangan riil itu pada gilirannya akan menyentuh langsung aspek kesejahteraan bersama.
Karena itulah semua elemen bangsa dipanggil dan diajak bergotong royong untuk menanggapi beragam tantangan riil saat ini.
Namun, keterlibatan semua elemen bangsa untuk merespons ragam tantangan itu tentu saja tidak boleh menghilangkan fungsi dan kewajiban bersama melaksanakan check and balances atau saling kontrol dan seimbang.
Sebaliknya, mekanisme checks and balances harus selalu hidup dan dihidupkan oleh dinamika negara-bangsa yang demokratis.
Bahkan, lebih dari itu, mekanisme checks and balances harus berfungsi dan bekerja efektif. Dengan demikian, akan terwujud tata kelola negara-bangsa yang akuntabel.
Dengan mekanisme checks and balances yang efektif, tata kelola negara-bangsa yang dilaksanakan oleh tiga cabang kekuasaan, meliputi legislatif, eksekutif dan yudikatif pun akan berjalan dengan efektif pula.
Efektivitas tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) legislatif, ekesekutif dan yudikatif akan terwujud karena mekanisme check and balances mewajibkan masing-masing lembaga negara saling mengawasi dan memelihara keseimbangan sehingga kekuasaan tidak terpusat pada satu lembaga.
Keterlibatan semua elemen bangsa untuk merespons ragam tantangan riil tidak boleh menghilangkan fungsi dan kewajiban bersama melaksanakan check and balances
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal