Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
Oleh: Bambang Soesatyo
Aspek pengawasan semakin diperkuat karena juga dilaksanakan oleh publik.
Lazim jika fungsi checks and balances dijalankan oleh kekuatan oposisi.
Sebaliknya, wajar juga jika pemerintah yang berkuasa mengajak semua elemen masyarakat, termasuk elemen kekuatan politik, untuk bekerja sama (koalisi) dalam tata kelola negara-bangsa.
Ajakan untuk berkoalisi selalu dilandasi kebutuhan, bahkan termasuk pertimbangan atau alasan sangat strategis.
Misalnya, tantangan riil yang tidak ringan yang sedang atau akan dihadapi negara.
Pertimbangan strategis lainnya adalah demi terwujudnya harmoni antar-elemen masyarakat pasca pemilihan umum (Pemilu).
Dua kebutuhan dan pertimbangan strategis seperti itulah yang melandasi keputusan dan langkah politik Presiden Joko Widodo – sebagai pemenang Pilpres 2019 – mengajak lawannya, sosok Prabowo Subianto, untuk berkoalisi dalam pemerintahan sekarang ini.
Berkat langkah itu, rivalitas antar-kelompok masyarakat bisa direduksi, dan stabilitas nasional serta ketertibangan umum bisa dirawat dan dijaga dengan baik.
Keterlibatan semua elemen bangsa untuk merespons ragam tantangan riil tidak boleh menghilangkan fungsi dan kewajiban bersama melaksanakan check and balances
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal