Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang

Oleh: Bambang Soesatyo

Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Tak hanya para ekonom, sebagian masyarakat pun sudah paham bahwa APBN tahun berjalan sedang mengalami tekanan lumayan berat karena naiknya harga minyak mentah, tingginya suku bunga acuan dan faktor melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

Nilai atau belanja impor minyak menjadi lebih mahal. Subsidi bahan bakar minyak (BBM) ikut membengkak.

Menguatnya nilai tukar dolar AS di tengah suku bunga acuan yang tinggi menyebabkan pengeluaran untuk membayar pokok dan bunga utang luar negeri menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Sebagian masyarakat pun tahu bahwa bahwa pemerintah saat ini memilih kebijakan menahan harga BBM bersubsidi yang dijual Pertamina pada tingkat yang sekarang, walaupun di saat yang sama produsen BBM lainnya sudah menaikkan harga jual.

Sudah dipastikan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM hingga Juni 2024 nanti.

Terkait BBM bersubsidi itu, hanya pemerintah yang tahu apa yang akan terjadi pada Juni mendatang.

Pilihannya memang tidak mudah. Pasalnya, ketika harga energi dinaikan, dampaknya sangat signifikan.

Biaya produksi naik. Mau tak mau, harga barang dan jasa ikut naik. Laju inflasi menjadi sulit dikenalikan.

Keterlibatan semua elemen bangsa untuk merespons ragam tantangan riil tidak boleh menghilangkan fungsi dan kewajiban bersama melaksanakan check and balances

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News