Catatan Ketua MPR: Literasi Digital, Keniscayaan yang Harus Segera Ditanggapi Negara
Oleh: Bambang Soesatyo
jpnn.com, JAKARTA - Literasi digital bagi semua komunitas sudah selayaknya mendapatkan perhatian ekstra.
Untuk meminimalisir ekses yang muncul dari teknologi digital, negara perlu menghadirkan program yang berfokus pada upaya mendorong dan memberi pemahaman akan literasi digital bagi semua komunitas.
Adalah nyata dan tak terbantahkan bahwa teknologi digital menghadirkan banyak manfaat pada berbagai aspek kehidupan masyarakat era terkini.
Dia menandai kemajuan peradaban dan perubahan zaman. Namun, di saat yang bersamaan, masyarakat juga melihat serangkaian ekses atau dampak negatif dari era digitalisasi sekarang.
Rangkaian ekses itu nyata, bahkan nyaris sudah menjadi bagian dari keseharian hidup bersama.
Rangkaian ekses itu mengemuka, karena beberapa platform digital begitu sering disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Platform digital yang populer dan sering digunakan masyarakat, antara lain WhatsApp, YouTube, Instagram, Facebook atau LINE.
Melalui dukungan beberapa platform digital itu, sebagian besar masyarakat memanfaatkannya untuk kegiatan positif dan produktif, seperti kegiatan belajar-mengajar, layanan kesehatan, hingga aktivitas ekonomi semisal promosi dan pemasaran.
Membekali semua komunitas dengan literasi digital yang memadai praktis menjadi sebuah keniscayaan yang harus ditanggapi negara
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Songsong 2025, Ingram Micro Xvantage Luncurkan Platform Digital Berbasis AI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim