Catatan Ketua MPR: Membangun Manusia Indonesia Lewat Program Makanan Bergizi
Selain pro-kontra, gagasan Prabowo ini pun ditanggapi dengan beragam sudut pandang.
Paling utama, dimunculkan pertanyaan tentang bagaimana mendanai program dimaksud, terutama tentang program Penyediaan Sarapan Bergizi Gratis.
Tema pertanyaan ini dibahas berbagai kalangan, karena program ini dinilai sangat mahal. Belum lagi soal pelaksanaannya di lapangan.
Memang, dua gagasan ini butuh anggaran besar.
Namun, kalau program pembangunan fisik boleh menelan biaya besar, mengapa pembangunan manusia tidak boleh mendapatkan perlakuan yang sama?
Perhitungan sementara memunculkan perkiraan anggaran sebesar Rp 350 triliun hingga Rp 400 triliun untuk membiayai sarapan bergizi gratis itu.
Volume anggarannya besar, karena menargetkan penyediaan makanan untuk 57 juta pelajar, meliputi siswa pendidikan anak usia dini (PAUD), hingga SMU plus siswa pondok pesantren.
Sementara untuk membuka akses bagi anak usia sekolah untuk mengenyam pendidikan, bisa diwjudkan dengan meningkatkan efektivitas pemanfaatan alokasi 20 persen anggaran pendidikan di APBN.
Program Sarapan Bergizi Gratis yang digagas Prabowo Subianto diharapkan juga bisa menjangkau warga miskin sebagai wujud nyata pembangunan manusia Indonesia
- Selamat, Fadel Muhammad Raih Penghargaan sebagai Pemimpin Inovatif di IDeaward 2024
- Soal Isu Bakal Gantikan Gibran Jadi Wapres RI, Puan Bertanya Balik, Lalu Tersenyum
- Demokrat Nyaman Jika PDIP Gabung Koalisi Prabowo? Ini Reaksi Irwan Fecho
- Ketua FPG Idris Laena Puji Keputusan MPR Beri Kejelasan Status Mantan Presiden Soeharto
- Dewan Syura PKB: Pencabutan TAP MPR Memulihkan Nama Baik Gus Dur
- Prabowo Raker Bareng Komisi I, Bahas Lima RUU Kerja Sama Pertahanan