Catatan Ketua MPR: Membangun Manusia Indonesia Lewat Program Makanan Bergizi

Mengacu pada sumber daya yang tersedia, program penyediaan Sarapan Bergizi Gratis dan program mendorong anak usia sekolah mengenyam pendidikan, sejatinya bisa direalisasikan Prabowo Subianto selaku presiden terpilih.
Bukan semata-mata karena alasan kewajiban konstitusional, melainkan jutaan anak memang nyata-nyata membutuhkannya.
Pada 2022, jumlah balita berisiko stunting di Indonesia masih sekitar 4,7 juta jiwa.
Salah satu sumber masalah stunting adalah gizi buruk pada ibu dan anak.
Selain itu, juga karena masalah gizi buruk sebagai salah satu faktornya, angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi.
Data tentang kematian ibu dan bayi merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan di suatu negara.
Sistem pencatatan kematian ibu pada Kementerian Kesehatan memperlihatkan bahwa jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005, dan di tahun 2023 meningkat menjadi 4.129.
Kematian bayi pada 2022 sebanyak 20.882 dan pada tahun 2023 tercatat 29.945.
Program Sarapan Bergizi Gratis yang digagas Prabowo Subianto diharapkan juga bisa menjangkau warga miskin sebagai wujud nyata pembangunan manusia Indonesia
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Budi Gunawan Anggap Lawatan Prabowo ke Lima Negara Menghasilkan Kerja Sama Strategis
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Dukung Prabowo Evakuasi Warga Gaza, DMDI Indonesia: Bentuk Kemanusiaan
- Syahganda Nainggolan: Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia