Catatan Ketua MPR: Perubahan Iklim dan PPHN untuk Ketahanan Pangan

Oleh: Bambang Soesatyo

Catatan Ketua MPR: Perubahan Iklim dan PPHN untuk Ketahanan Pangan
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

Gangguan pada sektor pertanian tanaman pangan bertambah dengan munculnya faktor perusak, seperti hama wereng batang coklat.

Sebagaimana dijelaskan para ahli, hama wereng batang coklat merupakan hama tanaman padi.

Hama ini tumbuh-kembang pada lingkungan mikroklimat (iklim mikro) yang lembab.

Salah satu penyebab kelembaban lingkungan adalah tingginya curah hujan pada periode kemarau.

Kecenderungan seperti itu mengakibatkan produktivitas sektor pertanian pun terus menurun dari waktu ke waktu.

Bahkan, publik pun tentu sudah pernah menyimak pemberitaan tentang gagal panen yang dialami para petani tanaman pangan di beberapa daerah di dalam negeri.

Upaya beradaptasi dengan coba merubah musim tanam pun menjadi tidak mudah karena cuaca yang serba tak menentu itu.

Hancurnya sektor pertanian tanaman pangan akibat perubahan iklim sudah dialami Madagaskar, sebuah negara di Samudra Hindia yang berseberangan dengan pantai timur Benua Afrika.

PPHN akan mendorong pemerintah untuk segera memulai langkah atau program-program kekinian yang dapat meminimalisir dampak perubahan iklim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News