Catatan Ketua MPR: Perubahan Iklim dan PPHN untuk Ketahanan Pangan
Oleh: Bambang Soesatyo
Gangguan pada sektor pertanian tanaman pangan bertambah dengan munculnya faktor perusak, seperti hama wereng batang coklat.
Sebagaimana dijelaskan para ahli, hama wereng batang coklat merupakan hama tanaman padi.
Hama ini tumbuh-kembang pada lingkungan mikroklimat (iklim mikro) yang lembab.
Salah satu penyebab kelembaban lingkungan adalah tingginya curah hujan pada periode kemarau.
Kecenderungan seperti itu mengakibatkan produktivitas sektor pertanian pun terus menurun dari waktu ke waktu.
Bahkan, publik pun tentu sudah pernah menyimak pemberitaan tentang gagal panen yang dialami para petani tanaman pangan di beberapa daerah di dalam negeri.
Upaya beradaptasi dengan coba merubah musim tanam pun menjadi tidak mudah karena cuaca yang serba tak menentu itu.
Hancurnya sektor pertanian tanaman pangan akibat perubahan iklim sudah dialami Madagaskar, sebuah negara di Samudra Hindia yang berseberangan dengan pantai timur Benua Afrika.
PPHN akan mendorong pemerintah untuk segera memulai langkah atau program-program kekinian yang dapat meminimalisir dampak perubahan iklim
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan