Catatan Ketua MPR RI: Bencana Alam, Pandemi dan Urgensi Perbaikan Ekosistem
Oleh: Bambang Soesatyo
jpnn.com, JAKARTA -
RENTETAN bencana alam yang terus berulang dan pandemi Covid-19 merupakan panggilan kepada semua orang untuk peduli akan urgensi memulihkan
keseimbangan ekosistem.
Kerusakan ekologi harus segera diperbaiki agar bencana dan pandemi tidak menjadi ancaman permanen bagi kehidupan.
Ketika semua kekuatan masyarakat tengah fokus meredam penularan Covid-19, sejumlah daerah disergap ragam bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi,
terjangan gelombang tinggi dan potensi letusan gunung berapi.
Hingga Kamis (21/1), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 185 bencana di sejumlah daerah.
Tak kurang dari 127 peristiwa bencana banjir, 30 peristiwa tanah longsor dan beberapa peristiwa gempa bumi.
Rentetan bencana itu menyebabkan 166 orang meninggal dunia, lebih dari 1.200 orang terluka, dan 1,3 juta orang yang terdampak harus mengungsi.
Gambaran kehidupan bersama pun tampak menjadi begitu suram karena penanganan pandemi Covid-19 di dalam negeri juga belum menunjukan tanda-tanda
menggembirakan.
Ketika lingkungan rusak dan kehilangan keseimbangannya, kemungkinan yang muncul adalah malapetaka.
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Sukarelawan Bantu Ridwan Kamil Tanam Pohon di Sungai, Cegah Erosi dan Banjir