Catatan Ketua MPR RI: Bencana Alam, Pandemi dan Urgensi Perbaikan Ekosistem
Oleh: Bambang Soesatyo
Sebab, sepanjang Januari-Februari 2021, sebagian besar wilayah Indonesia mencapai 94 persen dari 342 zona musim sedang memasuki puncak musim hujan.
Selain itu, depresi tropis atau bibit siklon tropis di Samudra Hindia selatan berpotensi menimbulkan ancaman gelombang laut tinggi di sejumlah perairan, antara lain
di Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan dan sejumlah perairan di wilayah timur Indonesia.
Masyarakat juga diimbau terus mewaspadai aktivitas sejumlah gunung berapi.
Sedikitnya enam gunung berapi dalam status siaga atau waspada.
Antara lain gunung Api Ili Lewotolok (Lembata, Nusa Tenggara Timur), Gunung Api Merapi (Jawa Tengah), Gunung Api Sinabung (Sumatera Utara), Gunung Api
Karangetang (Sulawesi Utara), Gunung Api Semeru (Jawa Timur) dan Gunung Api Anak Krakatau (Lampung).
Semua orang, baik yang sudah terdampak maupun belum terdampak bencana alam serta terpapar Covid-19, bisa merasakan langsung betapa alam semesta dan
lingkungan hidup semakin kurang bersahabat.
Tak hanya bencana, alam semesta juga menghadirkan ragam virus yang merusak kesehatan manusia.
Sebaliknya, sejak puluhan tahun lalu, para ahli sudah mengingatkan bahwa manusia telah bertindak sembrono terhadap bumi.
Ketika lingkungan rusak dan kehilangan keseimbangannya, kemungkinan yang muncul adalah malapetaka.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak