Catatan Ketua MPR RI: Bencana Alam, Pandemi dan Urgensi Perbaikan Ekosistem
Oleh: Bambang Soesatyo
Selain virus corona, banjir besar yang melanda beberapa wilayah di tanah air merupakan akibat dari ketidakseimbangan ekosistem.
Ekosistem layak dipahami sebagai sebuah tatanan utuh antara semua mahluk hidup dengan lingkungannya.
Ketika lingkungan rusak dan kehilangan keseimbangannya, kemungkinan yang muncul adalah malapetaka.
Penebangan pohon atau penggundulan hutan menyebabkan hilangnya kemampuan akar tumbuhan di hutam menyerap air.
Ketika curah hujan tinggi, air hujan yang luber akan mendorong sampah dan material bebatuan menerjang pemukiman manusia.
Banjir bandang di Gunung Mas, Puncak, Bogor, beberapa hari lalu, setidaknya menjadi bukti akibat dari ketidakseimbangan ekosistem.
Begitu juga banjir besar yang melanda beberapa wilayah di pulau Kalimantan.
Akibat penebangan pohon dan penggundulan, hutan di Kalimantan tak mampu lagi menyerap air.
Ketika lingkungan rusak dan kehilangan keseimbangannya, kemungkinan yang muncul adalah malapetaka.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak