Catatan Ketua MPR RI: Bencana Alam, Pandemi dan Urgensi Perbaikan Ekosistem
Oleh: Bambang Soesatyo

Tak hanya menyebabkan banjir, rusaknya lingkungan hidup juga menjadi faktor yang mampu menggangu kesehatan manusia.
Banyak penelitian memberi bukti bahwa munculnya ragam virus yang mengganggu kesehatan manusia bersumber dari kegiatan manusia mengeksploitasi SDA secara
berlebihan.
Kegiatan manusia merambah hutan yang marak memungkinkan patogen atau mikroorganisme parasit pada beragam satwa liar berpindah ke manusia.
Mikroorganisme parasit itulah yang menjadi penyebab atau sumber beragam penyakit.
Kalau kesembronoan manusia dengan merusak ekosistem terus berlanjut, bencana seperti banjir, tanah longsor dan kemunculan virus-virus yang merusak kesehatan
manusia akan menjadi ancaman permanen bagi kehidupan, sekarang dan di dekade-dekade mendatang.
Maka, pandemi global Covid-19 dan terus berulangnya bencana alam tidak hanya mengingatkan manusia untuk berhenti merusak ekosistem.
Seperti halnya bencana alam yang terus berulang, virus SARS-CoV-2 penyebab infeksi Covid-19 dipastikan bukanlah yang terakhir.
Virus-virus baru yang mengancam kesehatan manusia berpotensi muncul lagi di kemudian hari sebagai reaksi bumi akibat ketidakseimbangan alam semesta.
Ketika lingkungan rusak dan kehilangan keseimbangannya, kemungkinan yang muncul adalah malapetaka.
- Waka MPR Sebut Inisiatif Putra Prabowo Temui Megawati Meneduhkan Dinamika Politik
- Ratusan Warga Muslim Tewas akibat Gempa Bumi di Myanmar
- Gempa Bumi Kembali Terjadi di Myanmar Hari Ini
- Indonesia Berangkatkan Pasukan Misi Kemanusiaan Gempa ke Myanmar
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi