Catatan Ketua MPR RI: Menuju Endemi, Ikhtiar Merdeka dari Covid-19
Oleh: Bambang Soesatyo

Selama masa pandemi, mobilitas masyarakat harus beradaptasi dengan pembatasan sosial plus beragam aturan atau Prokes.
Semua komunitas diminta taat, demi meminimalisir dampak penyebaran virus SARS-CoV-2 dengan berbagai varian-nya.
Setelah lebih dua tahun 'dibelenggu' ketidakpastian, kini semua komunitas didorong untuk menatap secercah harapan untuk merdeka dari ancaman dan perasaan was-was terpapar Covid-19 yang durasinya tak kunjung berujung.
Harapan itu ditandai dengan langkah dan kebijakan pemerintah yang mulai melakukan pelonggaran terhadap mobilitas masyarakat.
Rangkaian pelonggaran itu menjadi awal fase transisi menuju endemi Covid-19.
Sejumlah persyaratan bagi pelaku perjalanan domestik yang menggunakan seluruh moda transportasi (darat, laut, dan udara) telah dieliminasi.
Misalnya, syarat atau keharusan menyodorkan bukti hasil negatif tes antigen atau PCR yang sudah ditiadakan.
Namun, rangkaian pelonggaran itu tetap mewajibkan kepatuhan pada Prokes).
Satgas Covid-19 dan IDI sudah memprediksi bahwa fase transisi ke endemi di Indonesia bisa terwujud antara satu hingga tiga bulan ke depan
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan