Catatan Ketua MPR RI: Mewujudkan Persepsi Positif Negara dari Sukses Vaksinasi

Oleh: Bambang Soesatyo

Catatan Ketua MPR RI: Mewujudkan Persepsi Positif Negara dari Sukses Vaksinasi
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR.

Dari sektor pariwisata, potensi penerimaan yang mencapai enam miliar dolar Amerika Serikat hilang begitu saja.

Kalau negara tidak segera mengambil langkah-langkah luar biasa untuk meminimalisir ancaman Covid-19, nilai kerugian masyarakat dan negara akan terus berlipatganda di tahun-tahun mendatang. Dan, tentu saja akibatnya adalah menghadirkan penderitaan banyak orang. 

Karena itu, keputusan pemerintah menanggung semua beban pembiayaan vaksinasi corona layak disebut solutif dan progresif.

Keputusan populis itu menjadi kekuatan negara untuk membalikan persepsi tentang ancaman penularan Covid-19 di dalam negeri.

Semua institusi negara, baik kementerian, lembaga dan semua pemerintah daerah, wajib mengamankan keputusan ini, agar pada waktunya nanti vaksinasi corona oleh negara tepat guna dan tepat sasaran.

Ketika semua warga negara diberi hak untuk mendapatkan dan menerima suntikan vaksin corona tanpa biaya, langkah progresif ini harus dipahami sebagai upaya nyata Indonesia mewujudkan kekebalan komunitas. Bukankah banyak negara juga menempuh langkah yang sama untuk membangun persepsi positif itu?

Kalau diterjemahkan lebih komprehensif, keputusan pemerintah memberi hak vaksinasi kepada seluruh rakyat itu memuat ragam pesan.

Ketika nanti vaksinasi berjalan sesuai rencana, pemulihan pada semua aspek kehidupan bisa segera dimulai, termasuk akselerasi pemulihan ekonomi dari resesi.

Terbentuknya persepsi positif karena minimnya ancaman penularan Covid-19 akan mendorong pemulihan pada semua aspek kehidupan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News