Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
Oleh: Bambang Soesatyo
Bahkan tidak salah juga kalau rumusan strategi kebijakan saat ini sampai pada antisipasi skenario terburuk terhadap dinamika global.
Tim transisi pemerintahan baru disarankan untuk mencermati kecenderungan itu.
Soalnya, baik skala maupun durasi konflik Iran-Israel tidak mudah diprediksi.
Tim transisi harus berani membuat prediksi tentang dinamika global di waktu-waktu mendatang; apakah setelah Oktober 2024 dinamika global semakin positif, atau sebaliknya.
Sebagian masyarakat sudah tahu bahwa APBN tahun berjalan sedang mengalami tekanan yang lumayan berat karena naiknya harga minyak mentah di pasar global, maupun karena faktor melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Nilai atau belanja impor minyak menjadi mahal. Demikian pula subsidi bahan bakar minyak (BBM) ikut membengkak.
Menguatnya nilai tukar dolar AS di tengah suku bunga acuan yang tinggi menyebabkan pengeluaran untuk membayar pokok dan bunga utang luar negeri menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Sebagian publik pun tahu pemerintah saat ini memilih kebijakan menahan harga BBM bersubsidi yang dijual Pertamina pada tingkat yang sekarang, walaupun di saat yang sama produsen BBM lainnya sudah menaikkan harga jual.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu patut dirawat dan dipertahankan, ini tantangan buat pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%
- PDIP Ungkap Alasan Pecat Gibran bin Jokowi dan Bobby Nasution, Ternyata
- Prabowo Angkat Orang Dekatnya Ini Sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional