Catatan Ketua MPR: Transformasi Ekonomi dan Urgensi Meningkatkan Kompetensi SDM

Oleh: Bambang Soesatyo

Catatan Ketua MPR: Transformasi Ekonomi dan Urgensi Meningkatkan Kompetensi SDM
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Sebab faktor paling utama dalam hilirisasi SDA adalah SDM lokal yang kompeten untuk kerja pemrosesan, produksi dan rekayasa material.

Pada waktunya nanti, semua pihak tentu berharap hilirisasi SDA tidak lagi mengagendakan kebutuhan akan tenaga kerja asing.

Tantangan lain yang wajib untuk dikalkulasikan adalah fakta bahwa hilirisasi SDA memiliki ketergantungan akan barang modal berharga sangat mahal yang harus diimpor.

Itu sebabnya, investasi untuk proyek hilirisasi saat ini sangat mahal.

Maka. perlu dilakukan eskalasi bagi kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang) di dalam negeri, baik untuk keperluan memproduksi barang modal serta peningkatan maupun perluasan nilai tambah setiap komoditas SDA.

Dalam konteks itu, pemerintah dan para ilmuwan hendaknya semakin komunikatif dan memberi ruang lebih leluasa bagi para periset dan inovator.

Dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun diharapkan tampil dengan ide dan temuan-temuan baru yang relevan.

Misalnya terkait dengan mekanisme baru untuk optimalisasi proses produksi yang ramah lingkungan, aspek pengelolaan limbah, aspek mutu produk hingga strategi meningkatkan partisipasi masyarakat lokal.

Peningkatan kompetensi SDM merupakan kebutuhan mendesak dan relevansi dengan kehendak mewujudkan transformasi ekonomi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News