Catatan Penting Wamen ATR/BPN pada Fokus Reforma Agraria

jpnn.com, JAKARTA - Terdapat beberapa catatan penting yang dapat dijadikan fokus dalam Reforma Agraria.
Fokus itu bisa ditingkatkan meski saat ini Reforma Agraria sudah ada kemajuan.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Surya Tjandra saat menghadiri acara Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Reforma Agraria yang dilaksanakan oleh Kementerian ATR/BPN melalui Direktorat Jenderal Penataan Agraria secara daring, pada Selasa (6/10).
Surya menjelaskan Reforma Agraria pada dasarnya memiliki tujuan besar, mulai dari menciptakan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, akses sumber ekonomi, ketahanan, dan kedaulatan pangan, serta kualitas lingkungan hidup.
"Rasanya bisa kita membuat lebih ambisius dan memasukan indikator-indikator yang lebih konkret dalam pedoman ini," ungkap Surya.
Surya menambahkan untuk mewujudkan tujuan besar Reforma Agraria tersebut peran pemerintah daerah sangat strategis karena merupakan sektor yang esensial.
"Dalam hal ini, peran gubernur, bupati, wali kota (pemerintah daerah) akan jadi sangat signifikan karena mereka yang mengetahui apa yang dibutuhkan sehingga mereka semua harus terlibat," ujar Surya.
Program Reforma Agraria bisa berdampak baik bagi daerah karena dapat menjawab kebutuhan, serta mimpi Kepala Daerah dan menjadi harapan untuk pembangunan di daerah.
Terdapat beberapa catatan penting yang dapat dijadikan fokus dalam Reforma Agraria.
- Ternyata Ada Oknum BPN Terlibat Pagar Laut, Oalah
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Kuasa Hukum Optimistis Hakim PN Jakbar Tolak Gugatan terhadap Lahan SPBE Kalideres
- Nasir Djamil: Kasus Salah Gusur di Tambun Bukti Permainan Oknum BPN
- 5 Berita Terpopuler: Jadi Heboh, 806 Ribu Guru Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- Pagar Laut Masih Misterius, Sepertinya DPR Butuh Pansus