Catatan Perjalanan dari Makau (1)
Selasa, 18 November 2008 – 02:38 WIB

Pemandangan The Venetian dari luar di malam hari.
Citra Makau mulai bergeser. Tak lagi sekadar untuk berjudi, tetapi juga sebagai sorganya shopping barang-barang branded dan kota wisata. Dan, yang paling menarik untuk didatangi adalah the Venetian. Hotel terluas dengan kamar dan meja judi terbanyak di Makau. Seperti apa tempat itu? Inilah catatan wartawan Jawa Pos NANY WIJAYA yang baru-baru ini menginap di ikon Makau itu.
JARAK Hongkong dengan Makau tidak jauh, hanya sekitar satu jam dengan feri atau 20 menit dengan helikopter. Kalau Anda dari luar negeri malah lebih mudah. Karena ada feri dan helikopter yang bisa membawa Anda direct dari bandara internasional ke Makau. Atau sebaliknya. Tarifnya pun tidak mahal (baca: terjangkau).
Kalau Anda bepergian dengan rombongan dan menginginkan privacy, feri dari dan ke Makau menyediakan ruangan-ruangan yang bersifat pribadi. Artinya, tidak diisi penumpang lain kecuali Anda dan rombongan saja.
Sejak Makau masih belum modern hingga citranya bergeser menjadi Las Vegas-nya Asia, saya tidak pernah tertarik untuk berkunjung ke sana. Saya tidak tahu kenapa.
Citra Makau mulai bergeser. Tak lagi sekadar untuk berjudi, tetapi juga sebagai sorganya shopping barang-barang branded dan kota wisata. Dan, yang
BERITA TERKAIT
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel