Catatan Perjalanan dari Makau (1)
Selasa, 18 November 2008 – 02:38 WIB

Pemandangan The Venetian dari luar di malam hari.
Namun, pertengahan bulan lalu, untuk kali pertama saya ke sana. Pasti bukan untuk berjudi. Bukan karena ingin membuktikan cerita banyak orang tentang mewah dan meriahnya kota itu, tetapi karena desakan teman-teman Rotary Club dari Surabaya yang sama-sama transit dari Taiwan.
Karena tak terlalu berminat itu, saya sempat berencana memperpendek masa tinggal saya di kota itu. Apalagi teman saya, sesama anggota Rotary Club, Naniek Lukita, juga lebih suka kalau kami lebih banyak menghabiskan waktu di Hongkong. ”Jangan diubah dulu tiketnya. Putuskan itu nanti, setelah tiba di hotel. Kalau ternyata tidak suka, baru ngubah tiket,” kata teman yang lain, juga Rotarian (anggota Rotary) dari Surabaya, Yunus Subandi dan istrinya, Lily, berkali-kali.
Namun, demi menghormati Yunus yang bersusah payah mengatur jadwal perjalanan kami –dari Taiwan hingga Hongkong– kami berdua mengalah. Ternyata saya tak menyesali keputusan itu. Saya justru menyesal, kenapa hanya tinggal dua malam. Seharusnya tiga empat hari. Karena Makau dan the Venetian-nya terlalu berharga untuk diabaikan.
Mulai Hotel Venetian yang luasnya 51.000 meter persegi itu saja, tak cukup. Apalagi dengan segala keistimewaannya, hingga Emperor Hotel yang lantai lobinya dihiasi 88 batang emas murni (999,9 persen) dengan berat masing-masing satu kilogram.
Citra Makau mulai bergeser. Tak lagi sekadar untuk berjudi, tetapi juga sebagai sorganya shopping barang-barang branded dan kota wisata. Dan, yang
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara