Catatan Perjalanan dari Makau (1)
Selasa, 18 November 2008 – 02:38 WIB
Yang menyebalkan (atau inilah uniknya), koper-koper itu harus Anda seret melewati deretan meja kasino dan para penjudi. Jangan kaget, jarak antara meja reception dan kamar tidak dekat lho. Jadi, kalau Anda ke situ setelah dari perjalanan panjang seperti kami, ya lumayan capeknya. (*)
Citra Makau mulai bergeser. Tak lagi sekadar untuk berjudi, tetapi juga sebagai sorganya shopping barang-barang branded dan kota wisata. Dan, yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408