Catatan tentang Peran Kakek Anies Baswedan Melobi Negara Lain Mengakui Kemerdekaan RI
jpnn.com - Ketua Program Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor Dr. Adian Husaini membagikan catatan dari Abdurrahman (AR) Baswedan tentang perjuangan Indonesia memperoleh pengakuan dari negara lain.
Kakek capres bernomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan itu merupakan salah satu tokoh bangsa yang menjadi diplomat Indonesia.
AR Baswedan merupakan anggota tim diplomat RI di bawah komando H. Agus Salim yang ditugaskan oleh Presiden Soekarno untuk memperoleh pengakuan kedaulatan dari negata lain.
Adian membagikan catatan itu melalui akunnya di Facebook. Akademikus yang juga ulama itu menuturkan AR Baswedan bersama beberapa tokoh lainnya harus tinggal di Mesir selama tiga bulan.
Para tokoh bangsa itu bertahan di Negeri Piramida tersebut untuk melakukan lobi agar Indonesia mendapat dukungan resmi dari Mesir dan Liga Arab.
"Sampai sekarang saya tidak bisa melupakan hari itu, tanggal 10 Juni 1947. Kami semua diantar oleh Abdul Mun’im (Konsul Mesir di Bombay, India. Pen.) menuju Gedung Kementerian Luar Negeri Mesir, sekitar pukul 9 pagi untuk menghadiri upacara penandatanganan Perjanjian Persahabatan Mesir-Indonesia," demikian catatan A.R, Baswedan yang diungah Adian k Facebook, Senin (29/1/2024).
Sehari sebelum 10 Juni 1947, koran-koran di Mesir mewartakan keputusan penting rapat kabinet pemerintahan negeri yang beribu kota di Kairo itu. Kabinet Mesir menyetujui penandatanganan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama antara negeri berjuluk The Mother of The World itu dengan Indonesia.
AR Baswedan selaku Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir menyebut berita tersebut mengejutkan Duta Besar Belanda di Mesir.
AR Baswedan yang berlatar belakang jurnalis bersama diplomat lainnya mendapat tugas dari Bung Karno untuk memperoleh pengakuan negara lain atas kedaulatan RI.
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Denny Sumargo Ungkap Alasan Mundur dari Polemik Donasi Agus
- Heboh Kasus Agus dan Novi, Sahroni Tegaskan Pentingnya Regulasi Donasi Publik
- Denny Sumargo, Novi & Agus akan Kembali Dipanggil Kemensos untuk Mediasi
- Mensos Panggil Agus, Sarankan Uang Donasi Difokuskan untuk Pengobatan