Cathay Pacific Berhentikan Ratusan Awak Kabinnya
jpnn.com, CANBERRA - Cathay Pacific Airways Ltd akan memberhentikan 286 awak kabin yang bermarkas di Amerika Serikat karena pandemi virus corona telah menghentikan kegiatan perjalanan global, kata maskapai tersebut.
Selain itu, Cathay Pacific mengatakan pada Jumat (17/4), 210 pilot yang bermarkas di Australia dan Inggris akan diliburkan untuk sementara.
Cathay telah mengandangkan sebagian besar pesawatnya karena permintaan anjlok.
Maskapai penerbangan Hong Kong itu hanya mengoperasikan sejumlah kecil penerbangan pada April dan Mei ke kota-kota besar utama, seperti Beijing, Los Angeles, Singapura, Sydney, Tokyo dan Vancouver, yaitu tiga persen dari kapasitas normal.
Dalam pernyataan, Cathay mengatakan pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan para awak kabin, yang terdampak dan bermarkas di New York, San Francisco dan Los Angeles serta dengan serikat pekerja mereka.
Perusahaan penerbangan tersebut mengatakan meliburkan 129 pilot Airbus SE di Australia, mulai 1 Mei hingga 30 Juni, walaupun tanggal akhir masih bisa berubah.
"Para pilot yang bermarkas di Australia dianjurkan untuk meminta cuti atau mengajukan diri untuk mengikuti skema penurunan gaji Cathay Pacific," maskapai itu menambahkan.
Sebanyak 72 pilot Boeing Co 777 Cathay yang bermarkas di London akan diminta cuti dan menerima bantuan pemerintah, jika memenuhi syarat.
Cathay Pacific Airways Ltd akan memberhentikan 286 awak kabin yang bermarkas di Amerika Serikat.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Komisi IX dan Menaker Raker di DPR, Isu PT Sritex Pailit Jadi Sorotan
- Tangis Buruh Sritex Pecah Seusai Wamenaker Immanuel Ebenezer Memastikan Tidak Ada PHK
- Buntut Kasus Korupsi Timah, Ekonomi Babel Hancur Lebur dan PHK Ribuan Pekerja