Catrice Sheyang, Dokter Teladan yang Betah di Pedalaman Kalimantan
Tiga Jam Naik dan Dorong Perahu untuk Temui Pasien
Ditanya keinginan berpindah tempat tugas, Catrice menyatakan tidak berniat mengajukan pindah ke kota. "Saya merasa sudah nyaman. Memang, tidak munafik ya, kalau dipindahkan ke kota, saya mau. Tapi, untuk meminta pindah, tidak ada dalam benak saya," ujarnya.
Tentu, Catrice ingin melanjutkan kuliah untuk mengambil spesialisasi. Namun, dia terasa berat meninggalkan tempat bertugas sekarang. "Kalau diberi kesempatan ambil spesialis, saya masih ingin kembali ke Bulungan," kata dokter yang bercita-cita menjadi ahli bedah tersebut.
Karena kemampuannya bertahan, apalagi dianggap berhasil membina warga, Catrice mendapat penghargaan dari Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pada puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) di JI Expo Kemayoran Jumat (15/11). Dia dinilai berhasil membina warga daerah terpencil untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Di sana kami bantu satu desa untuk menjadi percontohan Desa Sehat. Kami bersyukur desa itu menjadi juara di tingkat kabupaten dan provinsi," lanjutnya. (JPNN/c14/soe)
Sebagai gadis yang sejak lahir hingga lulus kuliah selalu hidup di kota besar, tinggal di pedalaman Kalimantan tentu tidak mudah bagi Catrice Sheyang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas