Catut Nama Menteri Agar Tak Ditagih Commitmen Fee

Muhaimin Cuekin Dhani Nawawi

Catut Nama Menteri Agar Tak Ditagih Commitmen Fee
Dhani Nawawi saat bersaksi di persidangan perkara suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPDI) Transmigrasi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/2). Foto : Arundono W/JPNN
Majelis pun menanyakan tentang maksud fee dua persen untuk menteri.  Atas pertanyaan majelis, Dhani mengatakan bahwa Dharnawati mengeluh karena terus-menerus ditagih commitment fee oleh Nyomnan dan Dadong.

Kesepakatan Dharnawati dengan Nyoman dan Dadong, commitment fee hanya delapan persen. Namun belakangan Nyoman dan Dadong minta agar commitment fee yang diklaim akan diserahkan ke Badan Anggaran DPR itu ditambah jadi 10 persen.

Menurut Dhani, dirinya menggunakan nama menteri agar Dadong dan Nyoman tak minta commitment fee 10 persen ke Dharnawati. "Belum ada komitmen apapun dengan mentri (Muhaimin). Ini kalimat amputasi (pemutus) biar selesai, tidak dikejar-kejar terus, komitment delapan persen koq nagih-nagih 10 persen," kata Danny.

Sementara pada persidangan atas Dadong yang digelar terpisah, Dhani juga dihadirkan sebagai saksi. Dhani yang mengaku kenal dengan Muhaimin, pernah menyambangi Ketua Umum PKB itu di rumah dinas Menakertrans di kompleks perumahan pejabat tinggi Widya Candra guna mengonfirmasi permintaan Nyoman dan Dadong yang menagih commitment fee.

JAKARTA - Nama Menakertrans, Muhaimin Iskandar ternyata cukup 'sakti' jika dimanfaatkan untuk menghindar dari tagihan soal uang. Hal itu terungkap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News