Catut Nama Satgas, Tipu Rp 8 M
Modus Investigas Kasus dan Menjanjikan CPNS
Selasa, 14 Desember 2010 – 07:32 WIB
SURABAYA - Nama Satgas Mafia Hukum tercoreng ulah penipuan dan pemerasan yang dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Tak tangung-tanggung penipuan tersebut dilakukan pada sekitar 1000 orang dengan kerugian mencapai Rp 8 Milliar. Setidaknya hal itu terungkap setelah Polrestabes Surabaya berhasil menangkap sejumlah penipu. "Senjata inilah yang salah satunya bisa menyakinkan para korban penipuan," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Coki Manurung. Menurut mantan Direskoba Polda Jatim itu, selama ini Slamet bekerja dibawah jaringan Aminuddin. "Dia (Aminuddin) otaknya," lanjutnya. Slamet sendiri sementara ini telah berhasil menipu 47 orang. Para korbannya kebanyakan orang yang ingin diloloskan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 'Jumlah tersebut bisa bertambah lagi lantaran yang bersangkutan juga melakukan penipuan dengan modus pemerasaan.
Penipu yang ditangkap Polrestabes Surabaya yakni Aminuddin dan Slamet Riyadi, keduanya warga Bogor dan Jatinegara, Jakarta Timur. Aminuddin merupakan mantan PNS di lingkungan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Sedangkan Slamet Riyadi merupakan seorang yang mengaku dari Satgas Mafia Hukum. Slamet selama ini melakukan penipuan dengan menggunakan indentitas lengkap Satgas Mafia Hukum.
Dia selalu menggunakan atribut Satgas Mafia Hukum seperti ID Card, topi, jam tangan dan beberapa PIN bertuliskan serta berlogo Investigator Mafia Hukum Istana Kepresidenan RI. Slamet juga memiliki surat tugas Investigator yang selalu dia tunjukkan ke korbannya. Tak hanya itu dia juga memiliki senjata jenis gas gun.
Baca Juga:
SURABAYA - Nama Satgas Mafia Hukum tercoreng ulah penipuan dan pemerasan yang dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Tak tangung-tanggung penipuan
BERITA TERKAIT
- Tarisyah Amanda Jadi Korban Penipuan, Modusnya Dijanjikan Kerja di BPJS Palembang, Kerugian Sebegini
- Tawuran Pelajar Bikin Resah, Polres Pesisir Barat Langsung Bergerak
- Ini Alasan Gimbal Kabur ke Karawang Seusai Bunuh Sandy Permana, Oh Ternyata
- Bocah Usia 8 Tahun Asal Cilegon Dibawa Lari Hingga ke Riau
- Nanang Gimbal Menusuk Perut, Pelipis, Kepala, Dada, Leher, dan Punggung Sandy Permana
- Tersinggung Motif Nanang Gimbal Bunuh Sandy Permana