Cavani Terancam Sanksi Larangan Bermain Gegara Gegabah

jpnn.com, INGGRIS - Unggahan striker Manchester United Edinson Cavani di media sosial berbuntut panjang.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tengah menyelidikinya karena unggahannya diduga mengandung frasa dalam Bahasa Spanyol yang bisa ditafsirkan ofensif atau rasis.
Cavani sudah menghapus unggahan yang dia kirim untuk seorang temannya di Instagram, setelah tahu arti kalimat itu di Inggris.
Cavani jika disimpulkan bersalah, terancam dikenai skorsing paling sedikit tiga pertandingan.
Pemain berusia 32 tahun itu mencetak dua gol ketika United berbalik menang 3-2 setelah tertinggal 0-2 melawan Southampton akhir pekan lalu.
"Pesan yang saya posting setelah pertandingan Minggu itu diniatkan sebagai salam sayang kepada seorang teman untuk berterima kasih kepada ucapan selamatnya setelah laga itu," kata Cavani dalam satu pernyataan seperti dikutip ESPN.
"Yang tak ingin saya lakukan adalah menghina orang lain. Saya sungguh menentang rasisme dan telah menghapus pesan itu begitu dijelaskan bahwa kalimat itu bisa ditafsirkan berbeda. Saya mohon maaf setulus-tulusnya atas kejadian ini."
Cavani sudah menjelaskan kepada United bahwa dia tidak menyadari arti kata itu di Inggris karena kalimat itu sering digunakan di kalangan sahabat di negeri asalnya Uruguay.
Cavani terancam dijatuhi sanksi larangan bermain oleh FA, hanya karena gegabah menggunakan medsos
- MU Bakal Bangun Stadion Baru di Dekat Old Trafford, Berkapasitas 100 Ribu Penonton
- Declan Rice Selamatkan Arsenal dari Kekalahan di Kandang MU
- Hasil Liga Europa: MU Ditahan Imbang Real Sociedad
- Amorim Dukung Maguire kembali Memperkuat Timnas Inggris
- Merugi 5 Tahun Berturut-turut, Manchester United akan Pecat 150-200 Pegawai
- Everton vs MU, Setan Merah Terhindar dari Kekalahan