Cawagub AKA Targetkan 10 Ribu Wirausahawan Baru demi Atasi Kemiskinan Ekstrem Sulteng

jpnn.com, PALU - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Abdul Karim Akjufri (AKA) mengatakan dirinya dan Calon Gubenur Ahmad Ali akan menciptakan 10 ribu wirausahan baru di Sulteng.
AKA mengatakan program ini dilakukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan pengganguran.
“10 ribu wirausaha baru akan melibatkan banyak orang, banyak pekerjaan, banyak pergerakan ekonomi, efeknya dominonya luar biasa bagi Sulteng mengingat saat ini tingkat kemiskinan ekstrim di Sulteng cukup tinggi,” ujar pasangan nomor urut 1 ini.
Berdasarkan data tingkat kemiskinan mencapai 11, 77 persen atau 379,76 ribu orang pada Maret 2024. Angka ini berada di atas target tingkat kemiskinan dalam RPJMD Sulteng sebesar 7,65 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 3,15 persen pada Februari 2024 berada di atas target TPT Tahun 2024 mencapai 2,54 persen.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Februari 2024 mencapai 68,53 persen jauh di bawah target Tahun 2024 sebesar 74,79 persen.
“Dengan menciptakan wirausaha baru, banyak persoalan ikut terselesaikan termasuk menurunkan angka kemiskinan sesuai target RPJMD, kalau perlu melampaui target,” ujarnya.
AKA mengatakan Sulteng punya banyak faktor pendukung untuk menyelesaikan kemiskinan dan pengganguran.
AKA mengatakan Sulteng bisa dikatakan sebagai provinsi penyangga mengingat lokasinya yang strategis dan dekat dengan IKN
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Meski Ada Kebijakan Efisiensi Anggaran, Hak PPPK & CPNS Tetap jadi Prioritas
- Ini Upaya Bea Cukai Optimalkan Pengawasan & Dukung Program P4GN di Sulsel dan Kalteng
- Curah Hujan Tinggi, 6 Desa di Sulteng Terendam Banjir
- Banjir Melanda Pamona Selatan Poso, 220 Kepala Keluarga Terdampak
- Perempuan Desa Didorong Tingkatkan Kehidupan dan Keluar dari Kemiskinan Ekstrem