Cawagub Sulteng AKA: Asuransi Pertanian Antisipasi Perubahan Iklim dan Megathrust

Akris mengatakan Sulteng belajar dari pengalaman bencana gempa dan tsunami di Palu sebelumnya untuk selalu waspada.
Para ahli geologi juga mengingatkan potensi gempa besar yang bisa dipicu oleh zona megathrust di Indonesia, termasuk di sekitar wilayah Sulawesi.
Megathrust adalah patahan yang sangat panjang di bawah laut yang bisa menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo besar dan berpotensi menyebabkan tsunami.
Secara geografis, wilayah Sulteng merupakan jalur patahan dari pertemuan beberapa lempeng, yaitu lempeng Pasifik, Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Dari fenomena ini, wilayah Sulteng rawan akan bencana khususnya pergerakan tanah seperti gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi.
Dari data historis periode 1927–2018, telah terjadi sebanyak 11 kali kejadian gempa di atas 6 SR yang mengguncang Sulteng.
Kejadian gempa yang disertai tsunami yang menelan banyak korban jiwa terjadi pada 28 September 2018 dengan korban yang meninggal dunia sebanyak 2.830 orang, korban hilang 701 jiwa, korban luka 2.537 jiwa dan jumlah pengungsi sebanyak 53.173 kepala keluarga (KK) atau 172.999 jiwa.
Lebih lanjut, AKA menjelaskan meskipun prediksi kapan terjadinya gempa besar di zona megathrust sulit dipastikan, sejarah mencatat bahwa zona ini telah memicu beberapa gempa besar dan tsunami di masa lalu.
AKA memastikan dirinya bersama calon gubernur Ahmad Ali, sudah menyiapkan langkah konkret meliputi upaya mitigasi dan adaptasi
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Gubernur Sulteng Bakal Bawa Penolakan terhadap Anak Usaha BRMS ke Presiden Prabowo
- Polisi Tembak 6 Tahanan Kabur dari Polres Parigi Moutong, Satu Orang Serahkan Diri
- Pilkada Sulteng 2024, Anwar Hafid-Reny Lamadjido Raih Suara Terbanyak
- Anwar Hafid Sosok Pemimpin yang Dirindukan, Warga Makin Yakin Pilih Nomor 2
- Elektabilitas Tertinggi, Anwar-Reny Disukai Rakyat karena Bukti Kerja Nyata