Cawalkot Mesti Punya Duit Rp20 Miliar
Selasa, 04 Juni 2013 – 07:50 WIB

Cawalkot Mesti Punya Duit Rp20 Miliar
Andrinof menjelaskan, money politic dilakukan sebelum adanya penunjukkan, sehingga besar-kecilnya "mahar" sangat mempengaruhi turunnya rekomendasi dari parpol.
“Sementara biaya politik, biasanya dibicarakan intensif, setelah parpol menentukan cawalkotnya. Biaya politik untuk kampanye dan saksi dibuat seminim mungkin, tapi tetap efektif,” katanya.
Setali tiga uang, pengamat politik Sofyan Sjaf mengakui adanya biaya politik yang tak bisa dihindari. “Tapi jangan munafik, parpol pun meminta dana untuk penghidupan mesin partai hingga ke akar rumput,” jelasnya.
Lantas berapa biaya politik logis untuk Pilkada Kota Bogor? Dilihat dari luasan Kota Bogor dan kalkulasi jumlah pemilih sekitar 800 ribuan voters, menurut Sofyan, biaya politiknya antara Rp15 - 20 miliar. “Itu belum dana tetek-bengek dan wara-wiri blusukan,” jawabnya.
BOGOR - Tradisi politik "dagang sapi" jelang hajatan demokrasi lima tahunan, tak bisa dihindari para calon walikota (cawalkot). Bagi kader partai
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo