Cawapres Mega Belum Tentu Prabowo

Cawapres Mega Belum Tentu Prabowo
PRABOWO SUBIANTO. Popularitas Prabowo terus menanjak seiring dengan ramainya bursa Presiden maupun wakil Presiden. Kendati demikian, nasib Prabowo di PDIP kini masih dalam genggaman Mega.
JAKARTA - Popularitas pendiri Partai Gerindra Prabowo Subianto di kalangan DPD PDIP se-Indonesia rupanya cukup tinggi. Buktinya, di arena rapat kerja nasional (rakernas) partai berlambang banteng moncong putih itu banyak yang menjagokan Prabowo sebagai cawapres pendamping Megawati Soekarnoputri.

Sekjen PDIP Pramono Anung mengatakan, dalam rakernas yang baru kali ini diadakan di kantor DPP Jalan Lenteng Agung itu, 33 DPD se-Indonesia memang kembali diberi kesempatan mengusulkan nama cawapres.''Sebanyak 33 provinsi (DPD PDI, Red) menyebutkan satu nama. Tapi, ada tiga provinsi yang menyebutkan dua nama,'' kata Pram -begitu Pramono Anung akrab disapa. Satu nama itu Prabowo, sedangkan dua nama adalah Prabowo dan Sri Sultan HB X.

Namun, salah seorang Wasekjen PDIP menyebutkan, nama Ryamizard Ryacudu masih muncul dari satu DPD, sedangkan Sri Sultan didukung dua DPD.

Pram mengatakan, rakernas V sebenarnya mengerucutkan nama-nama kandidat cawapres pendamping Megawati yang berkembang di Rakernas IV Solo pada Januari lalu. ''Prabowo secara dominan disebutkan daerah. Kemungkinan karena ada kedekatan dan kesamaan pandangan. Konstituen partainya (Gerindra) juga dekat dengan PDIP,'' jelasnya. Mengenai figur Sri Sultan, Pram mengatakan ada sejumlah catatan. ''Terutama berkaitan soal kerja sama dengan Golkar,'' imbuhnya.

Meski sudah terjadi pengerucutan ke nama Prabowo, Pram menegaskan bahwa keputusan final tetap berada di tangan Megawati. Rakernas, lanjut Pram, juga memberikan tugas kepada Megawati untuk mengambil langkah-langkah strategis dan melakukan komunikasi politik dengan parpol lain. ''Termasuk menentukan cawapres dalam menghadapi pilpres yang akan datang,'' katanya.

JAKARTA - Popularitas pendiri Partai Gerindra Prabowo Subianto di kalangan DPD PDIP se-Indonesia rupanya cukup tinggi. Buktinya, di arena rapat kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News