Cawe-Cawe di Pilpres
Oleh Dhimam Abror Djuraid
![Cawe-Cawe di Pilpres](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/07/07/presiden-joko-widodo-dan-presiden-turki-recep-tayyip-erdogan-kanan-di-istana-kepresidenan-turki-ankara-turki-kamis-67-foto-setpres-ri.jpg)
Rakyat Turki sudah menunjukkan perlawanan yang gagah perkasa. Kemenangan Erdogan pada putaran pertama menunjukkan bahwa wali kota Istanbul itu masih dicintai lebih banyak pemilih ketimbang lawan-lawannya.
Sebelum pemilihan presiden diadakan, tidak ada satu pun lembaga survei yang mengunggulkan Erdogan. Semua lembaga survei memprediksi Erdogan akan tumbang satu putaran.
Akan tapi, realitas politik ternyata berbalik 180 derajat dari prediksi lembaga survei dan media yang bias itu.
Cawe-cawe dalam pilpres juga menjadi isu yang santer di Indonesia. Bedanya, di Turki cawe-cawe dilakukan oleh kekuatan asing, sedangkan di Indonesia cawe-cawe itu diduga dilakukan oleh presiden yang sedang menjabat.
Lwan-lawan politik Presiden Jokowi menuduhnya telah melakukan intervensi terhadap proses pemilihan presiden.
Penahanan terhadao Menkominfo Johnny G. Plate dianggap sebagai shock therapy untuk memaksa Partai Nasdem yang berseberangan dengan Jokowi untuk menarik dukungan terhadap Anies Baswedan.
Lembaga-lembaga survei terkemuka juga mengumumkan hasil siginya yang konsisten menempatkan Anies Baswedan pada urutan ketiga di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Pemilihan presiden Turki tidak sama dengan pilpres di Indonesia. Namun, fenomena cawe-cawe kekuatan besar terhadap calon yang tidak dikehendati tampaknya terjadi di Turki maupun di Indonesia.
Pilpres Turki tidak sama dengan di Indonesia, tetapi cawe-cawe kekuatan besar terhadap calon yang tidak dikehendati tampaknya terjadi di Turki maupun Indonesia.
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya
- Prabowo Prihatin dengan Betapa Beratnya Beban Kerja para Hakim
- Iftitah Paparkan 5 Program Unggulan Kementrans saat Ratas dengan Presiden Prabowo
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Tanggapi Aksi Demonstrasi, Fauzan Irvan: Perlu Memahami, Prabowo Baru 100 Hari Memerintah