CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%

Di tengah pertumbuhan pendapatan, beban pokok juga naik 1,03% YoY menjadi Rp 976,61 miliar. Meski demikian, CBDK tetap mencatatkan laba kotor Rp 1,27 triliun, atau naik 28,93% secara tahunan.
Hingga akhir 2024, CBDK memiliki kas dan setara kas Rp 3,45 triliun, melonjak 1.101,25% YoY dari sebelumnya hanya Rp 287,85 miliar. Total aset perseroan juga meningkat 11,60% menjadi Rp 19,08 triliun.
Dari sisi struktur keuangan, ekuitas tumbuh 8,42% YoY menjadi Rp 8,32 triliun, sedangkan liabilitas naik 14,20% YoY menjadi Rp10,75 triliun. Perseroan juga mencatatkan marketing sales Rp2,1 triliun sepanjang 2024.
Presiden Direktur CBDK Steven Kusumo mengatakan bahwa strategi pengembangan Central Business District (CBD) PIK2 telah memberikan dampak positif bagi perusahaan.
"CBD PIK2 semakin menarik minat investor lokal maupun internasional, termasuk institusi pendidikan. Fokus strategis kami dalam mengembangkan kawasan ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan," ujar Steven.(*/jpnn.com)
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) atau CBD PIK2 bakal melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp 1 triliun melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Penetrasi Keuangan Syariah Rendah, OJK Minta Pelaku Usaha Melakukan Ini
- Pilih Mana Celengan atau Rekening Bank untuk Merencanakan Keuangan
- Asuransi Kitabisa Raih Penghargaan dari OJK
- Didimax Resmi Kantongi Izin Transaksi Perdagangan Derivatif dari OJK
- Menjelang Spin Off, BTN Syariah Panen Penghargaan
- Upbit Indonesia Gelar Media-Komunitas Gathering, Bahas Masa Depan Web3 dan Kripto