CBI Targetkan Transaksi Elektronik Rp 5 Triliun
Jumat, 24 Juni 2011 – 10:03 WIB
SURABAYA - Tren penggunaan internet dan smartphone di tanah air yang terus meningkat dimanfaatkan betul oleh industri perbankan. Salah satunya adalah Commonwealth Bank Indonesia (CBI). Hanya, bank yang berinduk di Australia itu menyebut punya kelebihan ketimbang produk serupa milik kompetitor. CBI sendiri menargetkan paling sedikit 50 persen nasabah untuk menggunakan aplikasi mobile banking secara rutin. Pihaknya telah menginvestasikan USD 400 ribu-USD 500 ribu untuk pengembangan sektor IT. "Kami mengharapkan total nilai transaksi perbankan elektronik mencapai Rp 5 triliun dalam 12 bulan mendatang," cetusnya.
Presdir CBI Tony Casta mengatakan pihaknya menawarkan mobile banking yang berbeda lantaran dilengkapi aplikasi investasi. Itu diklaim sebagai yang pertama di industri perbankan tanah air. "Fitur itu memudahkan nasabah membeli produk reksadana dan membuka deposito berjangka," kata Tony di sela peluncuran aplikasi mobile banking CBI di Hotel Shangri-La kemarin.
Baca Juga:
Fitur investasi, tambah dia, memudahkan nasabah memonitor pertumbuhan reksadana melalui smartphone. Menurut Tony, pertumbuhan dana kelola industri reksadana di Indonesia bakal tinggi. Itu seiring bertambahnya kelas menengah di Indonesia. "Apalagi, kami menawarkan lebih dari 40 reksadana. Dengan begitu, nasabah bisa melakukan fleksibel kapan saja dan di mana saja," tuturnya.
Baca Juga: