CCTV Gantikan Pengawas Saat UNBK
jpnn.com, SURABAYA - Seluruh siswa kelas XII SMK mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) serentak secara nasional mulai kemarin (2/4) hingga Kamis (5/4).
UNBK memang tidak digunakan sebagai penentu kelulusan. Namun, siswa diharapkan tetap serius mengerjakan soal.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur Saiful Rachman meninjau pelaksanaan ujian hari pertama itu di SMKN 2.
Ujian dibagi dalam tiga sesi. Setiap sesi dua jam. Sesi pertama dimulai pukul 07.30. Begitu tiba, Soekarwo berkeliling ke ruang ujian.
Pelaksanaan berjalan lancar. Artinya, soal bisa diunduh sekolah tepat waktu. Tidak ada kendala teknis yang dialami siswa sampai waktu ujian berakhir.
Siswa mengerjakan soal dengan sistem semi-online. Server sekolah mengunduh soal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Setelah disimpan di server sekolah, soal disalurkan ke komputer setiap siswa dengan sistem offline. Sebaliknya, sekolah mengunggah jawaban siswa kembali ke panitia pusat secara online.
"Pelaksanaan lancar saya lihat tadi (kemarin, Red). Semuanya sudah berbasis teknologi," ungkap gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Tidak ada pengawas saat berlangsungnya UNBK karena telah diganti dengan penggunaan CCTV.
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Kemendikbud Klaim UNBK SMK Lancar
- Disdik Provinsi Jabar Siap Gelar UNBK SMA, SMK
- Salut, Ada 19% Peraih Nilai Tinggi UNBK SMA/MA dari Keluarga Kurang Mampu
- USBN dan UNBK Digelar Mulai Hari Ini, Ketum IGI: Guru Jangan Bantu Siswa
- Bupati Landak: Pertama Kali, Seluruh SMP di Landak Siap Laksanakan UNBK