CCTV Museum Nasional Mati Sejak 2012

jpnn.com - JAKARTA - Penyelidikan pencurian benda-benda bersejarah di Museum Gajah, Museum Nasional dengan memeriksa saksi-saksi mulai menemukan titik terang. Hasil sementara diketahui bahwa Closed-circuit television (CCTV) di tempat penyimpanan benda bernilai sejarah tinggi itu sudah mati sejak 2012 lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, sejauh ini sudah 38 orang saksi yang diperiksa terkait kasus itu. Mulai dari arkeolog, security, teknisi alarm, teknisi cctv, kepala rumah tanagga, serta kepala museum.

"Pemeriksaan sedang berlangsung. Barang bukti yang ditemukan ada kunci almari, dekoder atau rekaman CCTV. Hasil pemeriksaan sementara, sejak November 2012. CCTV tersebut sudah tidak menyala. Ini sudah disampaikan secara lisan kepada rumah tangga, namun tidak diperbaiki," kata Rikwanto.

Tidak hanya CCTV yang tidak menyala, namun hasil penyelidikan polisi juga mendapati kalau alarm di tempat penyimpanan juga sudah tidaka berfungsi sejak dua bulan lalu. Kondisi itupun sudah disampaikan ke petugas rumah tangga museum, namun juga belum diperbaiki.

"Memang saat diperiksa, security ada yang tidak bertugas pada tempatnya. Kita dalami alibi masing-masing dimana mereka berada saat kejadian. Hari pencurian juga masih didalami. Karena sejak dilaporkan belum tentu malam itu, hari itu hilangnya," jelas perwira dengan tiga melati itu.

Menurut Rikwanto, setiap hari ada 12 security yang bertugas di museum tersebut. Sehingga janggal tidak satupun dari mereka yang tidak mengetahui perihal hilangnya benda bersejarah tersebut.

"Pemeriksaan masih berlangsung. Satu hari ada 12 security kenapa tidak ada yang tahu. Mungkin ada yang tahu tapi belum berani melaporkan, ini sedang kita dalami," tuturnya.

Empat koleksi museum yang hilang di antaranya lempeng naga mendekam berinskipsi. Lempeng emas tersebut ditemukan di Patirthan Jalatunda, Mojokerto, Jawa Timur, dengan panjang 5,6 cm dan lebat 5 cm. Berbentuk naga dalam posisi melingkar/mendekam, pada kepalanya terdapat seperti mahkota.