Cecuit Perdana Jokowi di Twitter saat Sahur
jpnn.com - JAKARTA- Setelah lebih dari enam bulan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ketujuh, Joko Widodo akhirnya menulis tweet pertama pada akun resmi@jokowi saat sahur bersama keluarga, Minggu (21/6) dini hari WIB.
Tweet pertama pada akun terverifikasi ini menjadi penanda Jokowi-sapaan Joko Widodo-secara resmi kembali aktif di akun media sosial Twitter. Hal tersebut dilakukan pria asal Surakarta ini di perayaan ulangtahunnya ke 54 tahun yang juga jatuh hari ini.
"Saya memang sudah cukup lama tidak aktif di Twitter. Di bulan suci Ramadan ini, saya terinspirasi untuk mulai aktif kembali," ujar Jokowi.
Kembalinya Jokowi ke Twitter adalah untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan masyarakat di Indonesia. Termasuk, untuk menyampaikan pikiran, kebijakan, kemajuan dari program-program aksi pemerintah dan topik ringan seputar kehidupan presiden.
"Selain untuk menyampaikan berbagai kegiatan dan pemikiran untuk bangsa, saya juga ingin mendapat masukan langsung dari masyarakat mengenai berbagai persoalan di lapangan yang mungkin luput dari perhatian pemerintah," imbuh ayah tiga anak tersebut.
Selain Twitter, Presiden Joko Widodo juga menggunakan akun resmi Facebook terverifikasi untuk keperluan yang sama. Penggunaan Twitter dan Facebook oleh presiden ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan transparansi komunikasi Presiden kepada masyarakat. Jokowi tidak menulis perihal ulangtahunnya di tweet perdananya tersebut. (flo/jpnn)
JAKARTA- Setelah lebih dari enam bulan menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ketujuh, Joko Widodo akhirnya menulis tweet pertama pada akun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan