Cedera Ancam Peluang Sharapova

MUNDURNYA juara bertahan Australia Terbuka, Maria Sharapova, memunculkan kekhawatiran tentang masa depannya. Cedera bahunya bisa saja membuat dia kehilangan kesempatan menduduki kembali peringkat terats WTA (Asosiasi Tenis Wanita).

Australia Terbuka tanpa juara bertahan wanita, bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, juara 2004 Justine Henin (Belgia) mengundurkan diri pada penyelenggaraan edisi 2005 dan juara 2003 Serena Williams (Amerika Serikat/AS) tak berpartisipasi pada edisi 2004. Keduanya mundur dengan alasan cedera lutut.

Namun, ada sisi positif yang bisa dipetik Sharapova dari Henin dan Serena. Keduanya masih mampu mencapai kondisi terbaik dan menambah koleksi gelar grand slam. Setelah cedera, Henin masih bisa menambah lima grand slam sebelum pensiun tahun lalu, sementara Serena menambah tiga grand slam termasuk gelar AS Terbuka 2008.

Secara keseluruhan, persaingan tunggal wanita Australia Terbuka 2009 berada dalam ancaman. Finalis tahun lalu Ana Ivanovic (Serbia) mengaku kelelahan dan terserang virus saat mengikuti Brisbane International, pekan lalu. Sementara, unggulan teratas Jelena Jankovic (Serbia) juga terserang virus dan mengundurkan diri dari turnamen eksibisi di Hongkong, pada pekan yang sama.