Cedera, Sony Batal ke Paris
Kans Juara Dunia Semakin Kecil
Sabtu, 21 Agustus 2010 – 17:16 WIB
Hasilnya, Sony memang harus menyembuhkan cederanya itu sebelum kembali bermain. Yacob mengatakan, hal itu lebih baik daripada nanti ketika Asian Games XVI/2010 pada November nanti, Sony malah tidak bisa turun.
Baca Juga:
Sebab, itu adalah target utama PB PBSI tahun ini. Sebelum tampil di multieven di Guangzhou itu, Sony hanya punya kesempatan try out sekali. Karena, namanya juga tidak terdaftar di Tiongkok Masters Super Series (14-19 September). Dia baru akan turun di Japan Open Super Series (21-26 September).
Pada empat turnamen sebelumnya, Indonesia Open (22-27 Juni), Malaysia Open (6-11 Juli), Macau Open (27 Juli-1 Agustus), dan Taiwan Open (3-8 Agustus), penampilan Sony tak maksimal. Prestasi terbaik Sony tahun ini adalah juara di Singapore Open (15-20 Juni). "Mundurnya Sony, membuat peluang juara di tunggal pria makin berat di kejuaran dunia. Tapi, lebih baik dia begitu, daripada nanti malah tidak tampil di Asian Games," tandas Yacob.
Pria yang juga ketua umum Pengprov PBSI Jatim itu menuturkan, cedera pinggang Sony adalah dampak dari cedera tumit yang dideritanya sejak 2004 lalu. Sony sebenarnya sempat memikul ekspektasi tinggi dari rakyat Indonesia, ketika pada 2004, saat dirinya baru berusia 20 tahun, mampu meraih perak Olimpiade Athena. Tapi, berikutnya, performanya malah labil.
JAKARTA - Peluang Indonesia untuk merebut gelar juara di Kejuaraan Dunia 2010 di Paris, Prancis, semakin kecil. Itu disebabkan mundurnya tunggal
BERITA TERKAIT
- Bojan Hodak Menilai Ada Pola Kesalahan Berulang Pemain Persib di ACL 2
- Viktor Axelsen Absen di BWF WTF 2024, Jonatan Christie Diuntungkan?
- BRI Liga 1 Sudah Memanjakan, Persib Bandung Butuh Apa Lagi?
- Hendra Setiawan Pensiun, Begini Respons Pebulu Tangkis Dunia
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Jadwal Pekan ke-13 BRI Liga 1: Persija Siap Tempur di Padang