Cegah Anak Korban Dunia Maya, Ibu-ibu Jangan Gaptek
jpnn.com - JAKARTA--Bukan zamannya lagi para perempuan hanya duduk berpangku tangan menunggu suami di rumah.
Zaman sekarang perempuan harus aktif dan melek teknologi agar bisa mendidik putra-putrinya menjadi pribadi kuat yang tidak terjerumus ke pergaulan bebas.
Demikian dikatakan Tuti Tasdik Kinanto dalam peringatan Hari Ibu ke-86 di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Senin (22/12).
"Hari Ibu ini harus kita implementasikan dalam berbagai terobosan. Terobosan yang akan mendorong perubahan dalam reformasi birokrasi," ucap pengurus Dharma Wanita KemenPAN-RB.
Istri dari Sesmen PAN-RB Tasdik Kinanto itu menyoroti banyaknya anak baru gede (ABG) yang terlibat kasus pergaulan bebas dan menjadi korban dunia maya.
"Ibu-ibu harus mengawasi anaknya, apalagi dengan era teknologi informasi yang perkembangannya sangat cepat. Jangan sampai para ibu malah gaptek. Kita harus kuasai TI dengan baik agar bisa melindungi serta mengawasi putra-putri kita," terangnya.
Istri anggota Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) juga mendorong para ibu di Dharma Wanita KemenPAN-RB menyukseskan program efisiensi dan penghematan di segala bidang. Dimulai dari kehidupan di rumah sendiri.
"Tanamkan hidup hemat kepada putra-putri kita dan diri kita sendiri. Jika seluruh keluarga melakukan penghematan mulai dari listrik, air, bahan bakar, dan lain-lain, dampaknya akan besar bagi negara," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Bukan zamannya lagi para perempuan hanya duduk berpangku tangan menunggu suami di rumah. Zaman sekarang perempuan harus aktif dan melek
- Baharkam Polri Siapkan 3 Ambulans Udara Selama Nataru
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pasangan Suami Istri di Kudus Meninggal Secara Misterius
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar