Cegah Anak Tertular Demam Berdarah dengan 3 Cara Ini
jpnn.com - Memasuki musim hujan, berbagai penyakit pun mulai bermunculan, tak terkecuali demam berdarah. Wabah ini disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Segala usia dapat terkena wabah demam berdarah, termasuk anak-anak.
Demam berdarah pada anak tidak boleh disepelekan. Kematian pada penyakit demam berdarah sering dalam bentuk dengue shock syndrome (DSS), yang terjadi akibat kekurangan cairan.
“Saat masuk DSS, orang dewasa biasanya sudah lemas dan terkapar. Berbeda dengan anak-anak, biasanya mereka masih aktif walau sakit sehingga kekurangan cairannya bisa terlambat didiagnosis,” kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.
Tapi jangan buru-buru panik, ada beragam upaya yang dapat dilakukan orang tua guna mencegah anak tertular demam berdarah. Berikut cara-cara yang dapat Anda lakukan:
Menghindari gigitan nyamuk
Pastikan lingkungan tempat keluarga beraktivitas jauh dari jangkauan nyamuk. “Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menggunakan kelambu saat tidur, memakai baju tertutup pada anak, dan mengoleskan losion antinyamuk,” kata dr. Dyan Mega Inderawatidari KlikDokter.
Mengawasi waktu beraktivitas
“Nyamuk Aedes aegypti memiliki tingkat keaktifan yang tinggi di pagi hari yaitu pukul 09.00-10.00, dan sore hari pukul 16.00-17.00. Kewaspadaan ekstra dalam beraktivitas harus Anda tingkatkan pada waktu-waktu tersebut,” kata dr. Dyan.
Demam berdarah pada anak tidak boleh disepelekan. Kematian pada penyakit demam berdarah sering dalam bentuk dengue shock syndrome (DSS), yang terjadi akibat kekurangan cairan.
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia