Cegah Anemia pada Remaja, Danone Gandeng 1.700 Pelajar Jadi Duta Generasi Sehat Indonesia
"Pada aspek kesehatan, Indonesia saat ini masih menghadapi masalah stunting yang penanganannya perlu dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir dan tentunya perlu diperhatikan sejak fase remaja, sebagai fase menuju dewasa dan fase pranikah yang akan mengantarkan mereka menjadi orang tua yang melahirkan penerus Indonesia,” imbuhnya.
Danone Indonesia percaya bahwa manusia yang sehat didukung oleh lingkungan yang sehat pula.
Selain membahas kesehatan secara fisik, dalam acara National Gathering GESID 2023 ini dilakukan juga lokakarya untuk memicu perhatian Duta GESID pada pelestarian lingkungan, diantaranya pengelolaan sampah dan akses air bersih.
Program GESID juga didukung oleh sebanyak 756 guru pendamping. “Dalam mengedukasi remaja, pendamping juga orang tua diharapkan tahu apa saja yang perlu diedukasi atau disampaikan pada para remaja,” ujar Direktur Yasmina Foundation Iis Istiqamah.
"Selain itu, juga perlu mendengarkan dan mau memahami apa yang disampaikan remaja, kemudian mau memahami emosi yang ada pada remaja, sehingga mereka mau mendekat, dan kita dapat lebih mudah melakukan edukasi, baik itu edukasi kesehatan, reproduksi, dan kebiasaan hidup bersih," tutup Iis.(dkk/jpnn)
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013) mencatat prevalensi anemia pada remaja selama 2013-2018 mengalami kenaikan dari 18.4 persen menjadi 32 persen.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- 19.702 Kendaraan Melintasi Tol Riau Selama Libur Natal
- Apresiasi Peran Ibu, Le Minerale Luncurkan Kampanye #YangTerbaik
- Proses Evakuasi Korban Banjir di Sulsel Terus Berlanjut
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina