Cegah Bentrok, Bonek Jalur Tengah, Aremania Selatan

Cegah Bentrok, Bonek Jalur Tengah, Aremania Selatan
Bonek berkostum unik saat pertandingan Persebaya Surabaya. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos/JPNN

”Misalnya, Polres Mojokerto ya dari awal masuk sampai batas kota saja, lalu gantian selanjutnya,” jelas dia.

Jumlah personel yang disiagakan di tiap polres jajaran di Jatim cukup beragam. Angkanya 100–500 personel.

Polres Ngawi, misalnya, akan menyiagakan 500 personel di sejumlah ruas jalan yang bakal dilewati dan sejumlah objek vital.

”Jalanan utama, stasiun, dan pertokoan yang paling utama,” tutur polisi dengan tiga melati di pundak itu.

Untuk memperkuat pengamanan, Polresta Solo juga berkoordinasi dengan kelompok suporter asli Solo, Pasoepati. Mereka diminta membantu mengamankan kedatangan Bonek dan Aremania.

Pasoepati diharapkan jadi peredam emosi bagi dua elemen yang ditakutkan bakal bertemu di jalanan Kota Solo.

’’Kami tegaskan agar Bonek ataupun Aremania berangkat berkelompok. Jangan mencar-mencar. Kami tidak ingin ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi,’’ ujar Kompol Arief Joko.

Arief meminta Bonek dan Aremania tidak keleleran seusai laga. Mereka harus langsung keluar Kota Solo, pulang ke rumah masing-masing, sesuai kesepakatan.

Bonek dan Aremania diprediksi menjadi kelompok suporter yang paling banyak datang ke Solo, menyaksikan babak delapan besar Piala Presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News